Longweekend coming! (Yang sebenarnya gak terlalu berpengaruh untuk
kehidupan saya sejak Oktober 2011 sih :D). Kakak saya no-3 sudah
"memesan" beberapa hari sebelumnya (tgl 17 January 2012 saat Bimo
birthday) agar saya ikut bermalam di Mercure Hotel Ancol pada
longweekend kali ini. Nemenin ibu di kamar! Hhhmmmm,berarti stay
overnigth at hotel kali ini bukan dengan maksud "me time" ya. Jadilah
saya bersiap-siap untuk ber-longweekend Imlek tahun ini di Mercure
Hotel. Baru 20 hari yang lalu saya menginap di chain hotel yang sama
untuk merayakan tahun baru Masehi. 20 hari lalu kami menginap di Mercure Hotel yang di Hayam Wuruk.
Berangkat naik Innova dijemput My Sist en her husband and her son. Jam 3 check ini 3 kamar, saya and my mom menempati kamar bernomer 638, Galuh en Arif di 637 en My Sist en husband di 636. Dari jam 3 hingga menjelang Maghrib saya berinternet ria di kamar sambil nonton TV. Sekedar twitteran, FB en nulis berbagai artikel mini. Dari situ saya berkomunikasi dengan keponakan, dari yang berada di Magelang – Jogjakarta – Senayan City sampai ada yang di dekat lokasi Ancol. Maghrib-nya Sekar, Seno and their parents mampir ke hotel. Nostalgia keluarga nih, karena saat ayah saya masih bersama kami, keluarga kami seringkali menginap atau berpesta tahun baru-an di hotel yang dahulu bernama Hotel Horison Ancol.Jam 7 rombongan keluarga makan malam , masih di dalam area Ancol – yakni Bandar Jakarta.
Berangkat naik Innova dijemput My Sist en her husband and her son. Jam 3 check ini 3 kamar, saya and my mom menempati kamar bernomer 638, Galuh en Arif di 637 en My Sist en husband di 636. Dari jam 3 hingga menjelang Maghrib saya berinternet ria di kamar sambil nonton TV. Sekedar twitteran, FB en nulis berbagai artikel mini. Dari situ saya berkomunikasi dengan keponakan, dari yang berada di Magelang – Jogjakarta – Senayan City sampai ada yang di dekat lokasi Ancol. Maghrib-nya Sekar, Seno and their parents mampir ke hotel. Nostalgia keluarga nih, karena saat ayah saya masih bersama kami, keluarga kami seringkali menginap atau berpesta tahun baru-an di hotel yang dahulu bernama Hotel Horison Ancol.Jam 7 rombongan keluarga makan malam , masih di dalam area Ancol – yakni Bandar Jakarta.
Yang namanya Bandar Jakarta Resto
pengunjungnya ampun-ampunan rame-nya. Kita harus mendaftar terlebih dahulu
untuk mendapatkan tempat. Setelah mengajukan nama untuk waiting list, kami
berkeliling Ancol. Ancol dahulu berbeda dengan saat ini. Beberapa tahun lalu
Ancol di waktu malam, dipinggir pantainya banyak “mobil goyang”, “tenda goyang”
dan wanita-wanita penjaja seks! (Huh deh, seks yang merupakan salah satu ibadah
kenapa harus dijajakan sih?Please deh…), atau hal menyeramkan seperti hantu
wanita legendaries yang sampai pernah disinetronkan. Tapi kini (semoga)
semua-nya sirna. Sekarang berdiri gagah apartmen Ancol Mansion, perumahan mewah
dan di bagian yang dulu di anggap jin buang tuyul disana aja takut, kini
berdiri stage konser music plus Ancol Bay City Lifestyle Mall. Weees, Mal di
dekat pantai , cuy! Jadi Ancol sekarang udah benar-benar mirip superblock. Oke
banget sih, apalagi ada Dufan, Sea World ditambah Eco Park yang baru. Jarak ke
area wisata shopping di Mangga 2, Cempaka Mas dan Kelapa Gading sangat mudah
dijangkau. Station kereta api dan pelabuhan laut-pun dekat. Bandara mudah
terjangkau (Apalagi kalau bandara masih di Kemayoran seperti di komik Tin Tin
yak?hehehe).Malam imlek saya dan keluarga makan malam di Planet Bakso,
disamping hotel. Siangnya area tersebut dipakai untuk acara Hip Hip Hura – nya
SCTV tuh.
Oleh karena-nya selama 3 hari di
Ancol kami tidak keluar dari area tersebut. Selain makan malam di Bandar
Jakarta bersama (Saya, My Mom, My Sist and her Husband, Galuh en Arif, Pandu,
Sekar, Seno and 2 S’s parents) , keesokan harinya kami juga makan siang di
Jimbaran Resto.
Makan siang di Jimbaran Resto tanpa Sekar ,Seno and her
parents, namun kali ini kami kedatangan Owin en her Mom. Kami juga member makan
kepada ratusan atau bahkan ribuan ekor ikan di Eco Park dengan makanan yang
dapat dibeli disana seharga @ Rp 5000,-. Sedekah untuk ikan – makhluk hidup
ciptaan-NYA merupakan salah satu kegiatan yang mengasyikkan. Kami juga
jalan-jalan ke Pasar Seni. Saya pribadi berharap agar Ancol tetap
mempertahankan bahkan menambah seni khas budaya Indonesia – khususnya Jakarta.
Emaknya Sekar berarti mengatakan bahwa Ancol sebenarnya lebih oke disbanding
Sentosa Singapore! Yang langsung disanggah oleh Sekar, anaknya….hahaha. Sekar
mengatakan bahwa untuk urusan perawatan dan kebersihan sangat jauh lebih baik
Sentosa Singapore. Weeei, dari sini seharusnya sebagai warga Jakarta kita bantu
Ancol agar tetap asri dan terawatt. Prospek bisa mengalahkan “kehebatan” tempat
wisata di Singapore khan tuh ;-D Gak perlu jor-joran ngebangun seperti
Esplanade or Kincir Raksasa,tapi cukup warnai Ancol dengan kekayaan budaya
(petugasnya mengenakan busana Abang None, misalnya) , keramahan dan kedisiplinan (missal : menjaga kebersihan
laut dan pantainya – ayo pengelola,Ancol ,tolong beri tong sampah berbentuk
khas seperti ondel-ondel,misalnya.). Lebih asoy lagi kalau Ancol membuka
akademi pariwisata di area Ancol…keren dah tuh!
My Sist and her husband malah
sempat bersepeda ria di sekitar Ancol. Pagi hari berjalan kaki dari hotel ke
pinggir kali Jln Lodan dan Eco Park, keesokan harinya bersepeda dari samping
hotel ke dekat makam pahlawan Belanda. Waduh, kok saya baru ingat bahwa saya
dulu pernah ikutan Rally Sepeda dan menjadi Juara 2 se-Jakarta ya.Rally sepeda
itu berlangsung di Ancol juga!
Ketika check-out, pukul 11.30
kami sempat menyaksikan Barongsai di lobby hotel. Perjalanan pulang hanya
memakan waktu 17 – 18 menit dari Ancol sampai depan rumah saya, padahal gak
ngebut dan gak lewat toll loh.Sehingga siangnya saya masih janjian dengan Yuli
di Mal Kelapa Gading.Sempat menyaksikan boy band Max 5 yang awalnya kami kira
rombongan barongsai…hahaha.
BREAKFAST @ Mercure Ancol Hotel
Oh ya, dari di Ancol sampai MKG
semuanya bagai lautan manusia. Tapi justru saya jadi jarang melihat etnis China
tuh. Justru etnis Melayu yang ramai. Atau barangkali etnis China justru
makan-makan saja di rumah???
Tahun baru China kali ini saya
merasakan penuh keramaian bersama keluarga dan rekan. Sedangkan tahun lalu saya
berada di Surabaya, berkunjung ke Pecinan Surabaya yang juga justru sepi :D
Baca kisahnya DISINI
No comments:
Post a Comment